Dugaan Orang Suruhan,Pos Penjagaan Kebun Sawit Milik Mastiur Silitonga di Bukit Kesuma Pelalawan Riau Dibakar

Iklan

Dugaan Orang Suruhan,Pos Penjagaan Kebun Sawit Milik Mastiur Silitonga di Bukit Kesuma Pelalawan Riau Dibakar

Selasa, 08 Oktober 2024


Pelalawan | Newssidak.com
-  Aksi pembakaran pos penjagaan lahan kebun sawit milik Parningotan Siregar dan Mastiur Silitonga memakan korban luka serius. 


Para korban yang berjumlah 4 orang terkena serangan aksi amuk massa yang mengatasnamakan masyarakat desa bukit Kesuma yang tiba tiba datang Sabtu malam dengan membawa senjata tajam beserta bahan bakar yang diduga menjadi pemicu terjadinya kebakaran pos penjagaan.


Ketika dikonfirmasi,salah satu korban luka luka  bernama Iwan Syah Nduru  mengatakan bahwa aksi tersebut sangat rapi dan terencana.


"Seperti nya orang orang yang menyerang kami tersebut sudah terencana dengan terlihat waktu mereka menyerang kami hampir tengah malam dengan puluhan orang dengan membawa senjata tajam dan juga minyak untuk membakar pos kami,"ucapnya dengan nada ketakutan.


Salah satu korban bernama Arianto yang mengalami luka sangat parah belum bisa memberikan keterangan rinci terkait kejadian tersebut.


Saat tiba di lokasi pos penjagaan,puluhan orang yang mengatasnamakan masyarakat desa bukit Kesuma datang ke lokasi pos penjagaan dan langsung membuat keributan.Saat penjaga yang lagi ngepos di ladang tersebut bertanya ada apa ini datang ramai ramai.


Tiba tiba terdengar saat keributan tersebut ada provokator yang mengatakan "bakar,mana bensinnya".Tidak lama setelah kata tersebut massa kemudian terprovokasi dan membuat tindakan anarkis dengan menghancurkan pos penjagaan dan membakar pos penjagaan serta menganiaya karyawan kebun yang sedang berada di pos penjagaan kebun sawit milik Parningotan Siregar.


Dalam aksi tersebut masyarakat yang di duga suruhan tersebut mengejar para penjaga lahan tersebut dan melakukan penganiayaan serius hingga mengalami luka serius.


Ketikan dimintai keterangan dari kepala desa bukit Kesuma Yasir Sitorus mengatakan belum bisa memberikan keterangan terkait kejadian tersebut.


"Saya belum bisa memberikan keterangan lengkap terkait kejadian tersebut pak karena saya juga masih mau menyelidiki apa sumbu dari perkara tersebut hingga bisa terjadi pembakaran pos,"ujar kepala desa.(NS-Red)

Daerah